Jumat, 18 Agustus 2017

Strategi Memulai Bisnis Yang Mudah

faktor kali, Inilah sebuah prinsip yang sangat simple, namun memiliki peran yang amat besar untuk membawa kekayaan dalam kehidupan kita. Studi mengenai wealth management (atau cara mengelola kekayaan) menyimpulkan bahwa ada satu rahasia besar namun sangat simpel yang membuat orang bisa menjadi kaya raya. Mereka menyebut cara simpel itu sebagai : leverage (daya ungkit). Atau : X Factor. Dalam bahasa kita disebut sebagai : faktor kali.



Tiga contoh sederhana berikut akan menjelaskan apa itu faktor kali. Tempo hari ada anak muda lulusan D-3 usia 35-an yang membuka lapak untuk berjualan es cendol di sudut pusat perbelanjaan. Ia bercerita keuntungan bersih dari jualan es cendol itu sebulan mencapai 3 juta. Hmm. Lumayan. Ya sangat lumayan pak, sebab saya punya 10 lapak, ujarnya dengan sumringah.

10 lapak itu adalah faktor kali. Dan dengan itu, dalam sebulan ia bisa menggenggam 30 juta dengan mulus.

Contoh lain adalah rekan saya yang punya usaha menyediakan jasa outsourcing tenaga office boy atau OB (sekarang mana ada office boy yang jadi karyawan permanen). Untuk setiap tenaga OB ia meminta fee 50 ribu/bulan dari kliennya – sebuah angka yang lazim diberlakukan oleh penyedia jasa outsourcing. Angka yang cukup kecil sebenarnya. Cuman, teman saya itu memasok 1000 tenaga OB setiap bulannya, di berbagai pabrik yang tersebar di Jabodetabek.

1000 orang OB itu adalah faktor kali. Dan dengan faktor kali ini, rekan saya itu mendapat 50 juta per bulan dengan mulus. Alhamdulilah.

Contoh terakhir adalah anak muda yang kena PHK, dan kemudian mendirikan usaha berjualan obat herbal secara online. Melalui web yang melintas batas dunia maya, ia berhasil menjaring 100-an reseller yang menjadi partner usahanya.

100-an reseller itu adalah faktor kali. Dan inilah yang membuat anak muda penjual obat herbal itu bisa mendapat keuntungan bersih Rp 25 juta per bulan (dan oh ya ia juga baru saja membeli Kijang Innova terbaru).

Dari tiga contoh diatas menjadi jelas apa itu FAKTOR KALI. Inilah sebuah faktor yang membuat rezeki kita bisa meningkat berkali-kali lipat; tanpa kita harus melipatgandakan tenaga/diri kita. Sebab dengan faktor kali, kita memanfaatkan orang lain untuk menggelembungkan kekayaan kita.

Nah sayangnya, bagi Anda yang bekerja sebagai karyawan, Anda tidak bisa menemukan faktor kali itu. Bahkan sebaliknya, Anda-lah yang dimanfaatkan (atau di-eksploitasi) untuk menjadi faktor kali bagi juragan pemilik bisnis dimana Anda bekerja. Juragan pemilik bank misalnya, bisa tidur leyeh-leyeh namun bisnisnya tetap terus mekar. Sebab ribuan kantor cabang dan karyawan didalamnya, telah menjadi faktor kali yang melipatgandakan kekayaan sang juragan besar itu.

Wah jadi gimana dong kalau ternyata selama ini kita ternyata hanya menjadi “korban faktor kali”.

Jawabannya memang sudah jelas : kita hanya akan bisa mendapatkan faktor kali, jika kita punya usaha atau bisnis sendiri. Menjadi entrepreneur atau berwirausaha. Atau ya seperti contoh diatas tadi : berjualan es cendol, atau menyediakan jasa OB atau membikin usaha penjualan obat herbal. (Kiat untuk pindah jalur dari karyawan menjadi juragan.


sumber : http://strategimanajemen.net/2010/12/06/jika-anda-ingin-kaya-silakan-baca-tulisan-ini/

4 Wanita Top Sukses dan Menginspirasi

Di zaman sekarang wanita juga harus rajin bekerja, tidak duduk santai begitu saja. Walaupun di sisi lain wanita identik dengan masalah dapur dan anak. Bagi seorang wanita bisa bekerja pun tidak masalah dan juga bisa menyenangkan keluarga. Kerja penuh semangat dan Inovatif adalah merupakan kunci agar tetap terus bisa berkembang, lalu siapa saja wanita top markotop yang menginspirasi wanita lain ?

Berikut adalah empat wanita sukses menginspirasi adalah Ferry Yuliana, pemilik tas lokal bermerek Gendhis; Ayla Dimitri, fashion expert; Cynthia Venika sebagai Top Leader Oriflame Indonesia, dan Andrina Kustiwulan, Direktur Keuangan Oriflame Indonesia. ,Berkat ketangguhan dan didikan sang ibu, keempat wanita ini berani mewujudkan mimpi-mimpi mereka.

Ferry Yuliana, Cynthia Venika, Ayla Dimitri, dan Andrina Kustiwulan percaya bahwa wanita adalah makhluk hebat yang tidak hanya ditakdirkan untuk menjadi ibu rumah tangga, atau pun istri saja, tetapi para wanita juga berkesempatan untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Dan di bawah ini adalah empat pelajaran berharga yang bisa kamu ambil dari empat wanita sukses yang berhasil mewujudkan mimpi-mimpi mereka.
4 Wanita Top Sukses dan Menginspirasi
Ferry Yuliana menciptakan tas elegan dari bahan-bahan alami dengan memberdayakan penduduk setempat dan menginspirasi perempuan lain untuk menciptakan kesuksesan mereka sendiri.

“Wanita itu seperti bola yang membal, kalau jatuh kita pasti bisa bangun lagi. Kita tuh harus banyak bersyukur karena kalau kita bersyukur dan kalau ingat sama yang ada di atas. Jalan itu pasti ada, bersyukur dan berserah diri, kita harus ikhlas.”

2. Ayla Dimitri adalah seorang fashion editor, stylist dan content creator yang namanya sudah harum di dunia fashion Indonesia. Ia adalah wanita yang memiliki tekad kuat dan rela melepas pekerjaannya demi mengejar hasratnya dalam dunia fashion.
4 Wanita Top Sukses dan Menginspirasi
3. Cynthia venika “Kita harus percaya sama diri kita, fokus. Perempuan itu memiliki kecerdasan, kekuatan fisik yang lebih kuat. Kita harus berani membangun mimpi, tahu apa yang kita mau, dan optimalkan semua potensi diri kita.”Cynthia Venika bergabung dengan Oriflame sebagai konsultan penjualan independen 20 tahun yang lalu dan hasil kerja kerasnya membawa dirinya menjadi top leader.
4 Wanita Top Sukses dan Menginspirasi



“Dibalik pria yang sukses ada wanita yang kuat. Perempuan itu tahan banting, melakukan segala sesuatu dengan cinta, itulah kekuatan yang paling besar yang ada di dunia ini. Kita semua adalah wanita yang kuat dibalik suami yang kita dampingi. Tunjukkan kita bukan wanita yang lemah, jangan menyerah. Jiwa dari keluarga itu adalah perempuan.”

Andrina Kustiwulan, selain menjadi Direktur Keuangan Oriflame ia juga secara sukarela membantu organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan pembangunan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

4. Andrian Kustiwulan, “Wanita itu kuat, kita itu multitasking, pikirannya bisa paralel. Kita sudah punya modal itu, tinggal mencari mana yang disukai, sehingga kreasi yang dihasilkan optimal. Kalau memiliki keinginan, maka kita harus berusaha, ikhlas, dan buat perencanaan dalam hidup. Hasilnya lillahi ta’ala. Nanti akan datang pada waktu yang tepat.”
4 Wanita Top Sukses dan Menginspirasi


sumber : http://www.bintang.com/success/read/2844434/belajar-mewujudkan-mimpi-dari-4-wanita-yang-menginspirasi

Suri Tauladan Arti Sebuah Keiklasan

Ini adalah kisah suri tauladan, dari seorang Nabi Ibrahim AS. yang patut kita contoh.  Ketika Sang Nabi meninggalkan Istrinya,  Siti Hajar di tengah padang pasir.

Siti Hajar protes, mengapa suaminya meninggalkan dia dan Ismail anaknya yang masih kecil di padang pasir yang tak bertuan. Seperti jaia hanya bisa menduga bahwa ini akibat kecemburuan Sarah, istri pertama suaminya yang belum juga bisa memberinya putra.

Hajar mengejar Ibrahim AS, suaminya, dan berteriak :
"Mengapa engkau tega meninggalkan kami disini, bagaimana kami bisa bertahan hidup?"
Ibrahim AS terus melangkah meninggalkan keduanya, tanpa menoleh, tanpa memperlihatkan air matanya yang meleleh.
Remuk redam perasaannya terjepit antara pengabdian dan pembiaran.
Hajar masih terus mengejar sambil terus menggendong Ismail, kali ini dia setengah menjerit, dan jeritannya menembus langit, "Apakah ini Perintah Tuhanmu?"
Kali ini Ibrahim AS, Sang Khalilulloh, berhenti melangkah.
Dunia seolah berhenti berputar.
Malaikat yang menyaksikan peristiwa itu pun turut terdiam menanti jawaban Ibrahim AS.
Butir pasir seolah terpaku kaku. Angin seolah berhenti mendesah.
Pertanyaan atau lebih tepatnya gugatan Hajar membuat semuanya terkesiap.
Ibrahim AS membalik tegas, dan berkata "Iya!".
Hajar berhenti mengejar, dan dia terdiam.
Lantas meluncurlah kata-kata dari bibirnya, yang mengagetkan semua Malaikat,
butir pasir dan angin.
*"Jikalau ini perintah Tuhanmu, pergilah, tinggalkan kami di sini. Jangan khawatir. Alloh akan menjaga kami."*
Ibrahim AS pun beranjak pergi.
Dilema itu punah sudah.
Ini sebuah Pengabdian, atas nama Perintah Alloh, bukan pembiaran.
Peristiwa Hajar dan Ibrahim AS adalah Romantisme Keberkahan.

Itulah Ikhlas...
Ikhlas adalah wujud sebuah Keyakinan Mutlak, pada Sang Maha Mutlak.
Ikhlas adalah Kepasrahan, bukan mengalah apalagi menyerah kalah.
Ikhlas itu adalah ketika engkau sanggup berlari melawan dan mengejar, namun engkau memilih patuh dan tunduk.
Ikhlas adalah sebuah kekuatan menundukkan diri sendiri, dan semua yang engkau cintai.
Ikhlas adalah memilih jalan-Nya, bukan karena engkau terpojok tak punya jalan lain.

Ikhlas bukan lari dari kenyataan. Ikhlas bukan karena terpaksa. Ikhlas bukan merasionalisasi tindakan, bukan mengkalkulasi hasil akhir.
Ikhlas tak pernah berhitung,tak pernah pula menepuk dada.
Ikhlas itu Tangga menuju-Nya.
Mendengar Perintah-Nya,
Mentaati-Nya. Ikhlas adalah Ikhlas, *titik !!!*
"Belum cukupkah engkau memahami apa itu ikhlas dari perginya Ibrahim dan diamnya Hajar?"
Dan aku, kamu, serta kita... saatnya tertunduk pasrah bersama malaikat, butir pasir dan angin....
Wallahua'lam

Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat, penuh keikhlasan hanya berharap ridho Alloh. Robbana Taqobbal Minna. Ya Alloh terimalah dari kami  (amalan kami), aamiin